Tuduhan Salafi Terhadap Ikhwanul Muslimin

IKHWANUL MUSLIMIN & ISIS
(Sanggahan Untuk Saudaraku Ust Syafiq Reza Basalamah)
******
Oleh:Tengku Zulkifli Usman
(Analis Politik Dunia Islam & Internasional)

Bismillah, Was Sholatu Was Salamu Ala Rasulillah, Wa Ba'du.

Sebuah statemen ustadz Salafi yang sudah menyebar di media-media yang cukup mengganggu.

Statemen itu keluar dari seorang ustadz Salafi yang mengatakan bahwa ISIS dkk. adalah lahir dari rahim Ikhwanul Muslimin (IM), Al Qaeda dan sejenisnya adalah lahir dari organisasi IM.

Statemen itu diucapkan dan disampaikan oleh Ust. Dr. Syafiq Reza Basalamah, seorang ustadz yang cukup terkensl di kalangan muslimin, beliau salah satu ustadz Salafi di Indonesia di antara banyak kelompok lainnya yang juga mengatakan dirinya Salafi.

Poin penting saya dalam tulisan ini adalah, bahwa apa yang disampaikan ust. SRB adalah sebuah kekeliruan sejarah dan sebuah cacat fakta.

Bahwa statemen ust. SRB yang mengatakan ada kaitan antara ISIS dan Ikhwanul Muslimin adalah sebuah fitnah dan tidak berdasar, gegabah dan mengada-ngada.

Bahwa statemen ust. SRB yang mengatakan Ikhwanul Muslimin adalah induk utama dari semua gerakan yang muncul belakangan seperti ISIS dan Al Qaeda dll. adalah sebuah serangan terhadap persatuan Islam.

Bahwa statemen ust. SRB yang mengatakan bahwa Ikhwanul Muslimin memproduksi banyak kelompok menyimpang seperti ISIS dll. adalah sebuah kekacauan cara berpikir, emosi dalam sikap, dan ketidakmampuan memahami dengan baik semua karakter pergerakan Islam di dunia.

Bahwa statemen ust. SRB yang menuding Ikhwanul Muslimin adalah organisasi yang belum benar dalam ber-Islam, dan belum sesuai dengan aturan Allah SWT, adalah sebuah ketergesa-gesaan dan sebuah kesombongan tersendiri dalam memahami tafsir Al Quran.

Itu sama dengan menuduh Ikhwanul Muslimin adalah produsen teroris, sumber masalah, sumber fitnah, dan sumber kegaduhan dalam dunia politik Islam dunia.

Itu sama dengan menuduh Hasan Al Banna, Sayyid Quthub, dll adalah ulama yang menyimpang dari manhaj Islam yang lurus, khususnya dalam aplikasi Islam politik dan demokrasi dalam Islam.

Semua statemen tersebut ditolak otomatis oleh fakta sejarah yang jujur, dan semua statemen itu adalah tanpa dasar dan ilmu yang bertanggungjawab, itu adalah tindakan menyebar kebencian dan menebar fitnah terhadap gerakan Ikhwanul Muslimin.

Semua statemen tersebut hampir sama dengan statemen mantan kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme BNPT Ansyaad Mbai yang juga pernah menuduh Ikhwanul Muslimin sebagai bagian dari organisasi teroris dan sebagai organisasi produsen terorisme.

Saya menghimbau agar masyarakat muslim tidak masuk kedalam adu domba ini, sebaiknya lebih mengutamakan data dan fakta yang benar, bertanggungjawab dan ilmiah yang dapat diverifikasi kebenarannya.

Agar masyarakat tidak menggunakan akal yang tidak sehat dan mau dibodohi dan diadu domba, Islam yang kita yskini tidak mengajarkan penyebaran Hoax dan berita palsu.

Agar yang bersangkutan meralat, merevisi, dan meminta maaf atas statemennya yang keliru tersebut, dan berhenti menyebarkan berita yang berpotensi memecah belah umat Islam di Indonesia, karena Ikhwanul Muslimin secara ideologi memiliki pendukung dan pengikut yang cukup besar di seluruh dunia juga Indonesia.

Ikhwanul Muslimin hari ini tercatat resmi sebagai organisasi Islam terbesar di dunia yang tidak termasuk organisasi teroris bahkan versi Amerika Serikat sekalipun. Ikhwanul Muslimin resmi berdiri di berbagai negara di dunia secara sah dan resmi sesuai aturan hukum. Organisasi ini tidak mendapatkan gelar teroris kecuali dari rezim militer Mesir dan baru-baru ini dari Saudi dkk yang telah mengisolasi Qatar di kawasan Teluk.

Demikian penjelasan saya, agar bisa dipahami, agar bisa menjadi penambah wawasan kita tentang Islam kita semua, agar fitnah bisa diredam dan kebenaran bisa mengemuka.

Berkaitan dengan sanggahan ini, saya pribadi siap berdiskusi dan berdialog dengan siapapun, asalkan di forum resmi yang ilmiah dan independen, yang murni untuk mencari kebenaran.

Wallahul Musta'an Wahuwa waliyyut Taufiq was sadaad.