ORANG-ORANG ANEH DI TENGAH AKSI UMMAT BELA ISLAM


Ust Abu Abdurrahman At-Thalibi

SETIAP ada AKSI UMMAT untuk BELA ISLAM, mereka selalu menakut-nakuti: “Awas nanti kayak Suriah. Pertumpahan darah. Isteri anakmu disembelih (seperti yang dilakukan Bashar Assad di Suriah)”, Dst. Begitu diulang-ulang terus.

RESPON KAMI:
1=> Mereka ini modusnya sama. Jangan-jangan mereka yang MENDOAKAN agar di negara kita terjadi seperti di Suriah? Na'udzubillah min dzalik.

2=> Apa mereka faham masalah di Suriah? Di Suriah demo dilarang. Sekali demo langsung diangkut polisi. Minimal penjara 20 tahun. Karena sistem diktator sosialis. Beda dengan di sini. Di Indonesia ini demo tidak dilarang, justru dibolehkan Undang-undang dan dilindungi konstitusi. Selama demonstrasi dilakukan damai dan beretika.

3=> Di Tunisia, Mesir, Libya, Yaman lebih dulu terjadi GERAKAN MASSA. Apa di sana terjadi seperti di Suriah? Tidak!

4=> Sejak Reformasi 1998 sudah ada RIBUAN DEMO MASSA (karena ini dibolehkan di Indonesia), apa terjadi seperti Suriah? tidak!

5=> Ketika Al-Qur'an dilecehkan, mereka malah diam; ada pemimpin kafir arogan, mereka diam; ulama dinista, diam; Ummat diadu domba, mereka diam juga. Lalu dimana iman mereka?

6=> Ummat dalam AKSI DAMAI, tidak membawa senjata, balok, bakar-bakar ban, teriak-teriak caci maki, dst. Apa bisa aksi begitu jadi kancah perang? Dari mana nalarnya? Apalagi, aksi bela Islam yang terakhir kemarin dilakukan di masjid, tausiyyah dan doa, apa bedanya dengan tabligh akbar, dauroh, dzikir, dst. Lalu dimana letak salahnya?

7=> Awal terjadinya Prahara Suriah, justru karena Ummat di sana membiarkan Partai Ba'ats (Sosialis) berkuasa. Akibatnya rakyat ditindas dengan kejam. Kalau kita di Indonesia diam saja, justru KOMUNIS bisa berkuasa di NKRI ini; lalu menindas dengan kejam. Apa kita mau?

KESIMPULAN: Mereka gagal faham dalil-dalil, tapi salah kaprah dalam menempatkannya.

Muncul pertanyaan, APA ADA NASH (TEKS) DALAM SYARIAT YANG TEGAS MELARANG DEMONSTRASI?

Jawabnya, tidak ada. Karena DEMO itu bukan perkara ushululiyyah atau perkara diin yang qoth’i, tetapi fenomena politik modern. Ia adalah hak politik warga. Ada aturan mainnya. Kalau ada yang menyamakan demo dengan MEMBERONTAK; berarti mereka tak faham masalah. Orang yang tak faham, sebaiknya tidak banyak berwacana karena malah membuat gaduh.

No comments:

Post a Comment